Aromaterapi dengan Minyak Kayu Putih PURI

Tidak dapat dipungkiri dewasa ini kita tidak bisa menghindari hidup di zaman yang diliputi oleh berbagai hal yang berpotensi menimbulkan stres. Para ahli kesehatan berpendapat, stres yang berlebihan dapat menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh, sehingga mempengaruhi kondisi fisik dan psikologis seseorang.

Sebagai akibatnya, kita bisa menderita sakit kepala, infeksi, atau mengalami masalah pencernaan. Kita juga mungkin akan merasa tegang (nervous) yang berkepanjangan, mudah marah, atau insomnia. 

Sebenarnya keluhan tersebut dapat diatasi dengan terapi. Salah satunya adalah aromaterapi, yaitu terapi yang menggunakan minyak esensial (essential oil) dari bunga, pohon, atau tanaman lainnya untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan jasmani serta ketenangan jiwa dan pikiran.

Aromaterapi berarti memberikan sensasi dengan aroma yang mempengaruhi pikiran, tubuh, semangat, dan keseimbangan emosi. Aromaterapi dapat mengarahkan kita untuk meningkatkan gairah, menenangkan pikiran, memberikan rasa damai, dan merangsang aktivitas jiwa. Molekul aroma yang terhirup akan diubah menjadi sinyal oleh sel-sel penerima rangsang (reseptor) dalam hidung dan kemudian dikirimkan ke bagian limbik dan hipotalamus di otak.

Aroma minyak esensial dapat mengaktifkan zat-zat kimiawi dalam otak (serotonin, endorfin, dan lain-lain) yang digunakan untuk ‘berkomunikasi’ dengan sistem saraf dan organ tubuh lainnya. Misalnya, aroma minyak yang menenangkan akan menyebabkan pelepasan serotonin (memperbaiki suasana hati), minyak yang dapat menimbulkan perasaan gembira akan melepaskan endorfin (menyebabkan perasaan senang), dan sebagainya. Bukan hanya itu, rasa nyeri dan keluhan-keluhan fisik lainnya pun akan berkurang.

Tumbuhan yang dimanfaatkan untuk aromaterapi dikenal memiliki kemampuan untuk menyembuhkan. Satu jenis minyak tidak hanya dapat mengatasi satu keluhan, melainkan juga beberapa keluhan lain. Sejauh ini jenis-jenis minyak esensial yang diketahui mengandung khasiat aromaterapi, antara lain: basil, bergamot, camomile, eucalyptus, juniper, lavender, lemon, peppermint, rosemary, sandalwood, tea tree, dan ylang-ylang.

Berbagai jenis minyak esensial tersebut merupakan minyak yang dibutuhkan dan salah satunya tidak asing lagi di telinga kita, yaitu minyak kayu putih yang mengandung minyak esensial eucalyptus. Selama ini kita ketahui bahwa minyak kayu putih hanya dapat meringankan dan mengobati masuk angin, sakit perut, perut kembung, mual dan gatal-gatal karena digigit serangga.

Karena adanya kebutuhan akan minyak kayu putih yang 100% murni, Kompak memproduksi Minyak Kayu Putih Puri yang memiliki standar kandungan cineol tinggi, sehingga bisa digunakan sebagai aromaterapi. Manfaat aromaterapi dengan Minyak Kayu Putih Puri antara lain: untuk kecantikan kulit, mempermudah efek penyerapan, mencegah terjadinya infeksi, membantu membuat sel-sel kulit baru, mengeluarkan toksin-toksin, dan relaksasi melalui indera penciuman. 

Selain itu kandungan minyak esensial eucalyptus di dalam Minyak Kayu Putih Puri digunakan untuk membantu meringankan keluhan pada dada, bronchitis, radang tenggorokan, sinusitis, migren, dan otot kaku. Minyak Kayu Putih Puri dapat berfungsi sebagai antiseptik, antiperadangan, analgesik, antiviral (membersihkan dan menyegarkan udara), balsamik (menyejukkan), dekongestan (mengurangi dan meringankan flu), ekspektoran, antibakterial, diuretik (meningkatkan pengeluaran urin), dan antirematik.


Sumber : e-Info Kompak Oktober 2021