Suatu hari ada pertanyaan seperti ini : “Apa yang Bapak harapkan dari mengkonsumsi Vitamin C secara teratur ?” Bapak yang diajukan pertanyaan tersebut menjawab dengan spontan : “Supaya saya tidak mudah terkena flu !” Begitu dekatnya kita dengan Vitamin C ini, sehingga Vitamin C nampaknya bukanlah sesuatu yang sulit untuk didapatkan di sekitar kita. Dalam bukunya “Vitamin C and the Common Cold“, Pauling Linus, Ph.D jelas sekali mengemukakan bahwa Vitamin C begitu diakui kemampuannya dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia sehingga tidak akan mudah terserang flu akibat infeksi virus di lingkungan sekitarnya.
Sekarang, vitamin C juga menyedot perhatian lantaran kemampuannya sebagai antioksidan, yang dapat membantu mencegah kerusakan sel akibat aktivitas molekul radikal bebas.
Vitamin C atau juga dikenal sebagai asam askorbat merupakan nutrisi esensial yang bersifat larut dalam air. Vitamin ini dapat disintesa dalam jaringan tubuh hewan, namun sayangnya tidak dapat disintesa oleh tubuh manusia sendiri. Oleh karenanya, manusia mendapatkan kebutuhan Vitamin C melalui asupan makanan sehari-hari atau suplemen sebagai tambahannya.
Vitamin C juga berperan dalam proses penyerapan zat besi non-organik (zat besi dari makanan non hewani), sehingga dapat mencegah dan membantu penyembuhan anemia. Sekarang vitamin C juga menyedot perhatian lantaran kemampuannya sebagai antioksidan, yang dapat membantu mencegah kerusakan sel akibat aktivitas molekul radikal bebas. Dalam tubuh molekul radikal bebas mengoksidasi protein, asam lemak, dan DNA. Kerusakan akibat radikal bebas berimplikasi pada timbulnya sejumlah penyakit, termasuk kanker, kardiovaskuler, dan katarak.
Vitamin C ditemukan sekitar 66 tahun lalu, namun sampai saat ini khasiatnya untuk kesehatan masih menjadi bahan pembicaraan yang aktual. Banyak manfaat yang diberikan Vitamin C bagi tubuh kita, antara lain :
- Menstabilkan jaringan kolagen sehingga kulit Anda makin tampak kencang dan bercahaya.
- Mengoptimalkan fungsi sistem kekebalan tubuh
- Antioksidan terutama bagi perokok dan pola hidup penuh stres
- Mencegah katarak
- Elastisitas pembuluh darah
- Meregenerasi jaringan epitel
- Pertumbuhan dan perbaikan jaringan
Kebutuhan tubuh kita akan Vitamin C sangat mudah didapatkan dari berbagai sumber makanan alami yang mengandung Vitamin C. Namun karena vitamin ini mudah larut dalam air dan bahkan mudah rusak oleh proses pengolahan makanan atau masakan, maka efektivitasnya tidak bertahan lama di dalam tubuh. Oleh sebab itu, kini banyak sekali alternatif lain untuk memperoleh kebutuhan akan Vitamin C, di antaranya didapatkan dengan mengkonsumsi suplemen Vitamin C.
Dengan dosis yang berbeda-beda, menurut RDA (recommended dietary allowance) yaitu suatu anjuran menurut kebutuhan tubuh, kebutuhan Vitamin C untuk usia anak-anak sekitar 50 mg / hari, untuk usia dewasa sekitar 60 mg / hari dan untuk ibu hamil dan menyusui sekitar 90-95 mg / hari.
Kebutuhan akan Vitamin C bertambah apabila daya tahan tubuh seseorang sedang menurun, seperti sedang sakit, adanya perubahan cuaca atau iklim, atau saat mengalami siklus menstruasi bagi wanita, maka diperlukan lebih dari 200 mg Vitamin C setiap harinya.
Sumber : E-Info Kompak Agustus 2019